Selasa, 30 Maret 2010

Enyak tak ada yang seindah dirimu


Waktu ku tak muda lagi
Tlah berlari masa Kecilku bersama hari
Teringat oleh soerang tua yang sangat menyayangiku
Dulu aku d manja...d belai rambuku
Bersenandung tuk mengantarku tidur
Mereka berkata akulah yang paling dia sayang
Bahwa akulah yang paling sempurna
Beliau selalu membanggakanku…
Memelukku disaat aku menangis
Tangannya begitu halus sewaktu mengusap air mataku
Slalu terjaga ketika aku sakit
Dan berharap bahwa kehidupanku akan lebih bagus darinya
Kulit hitamnya melindungiku dari panasnya terik
Keringatnya adalah aroma yang slalu aku rindukan
Namun sekarang…
Kini seorang itu telah beranjak tua
Tubuhnya di makan oleh usia
Yang sering membanggakanku telah rapuh oleh renta
Menatap kosong hampa
Menagis karena kesakitan yang ia rasa
Berjalan sendiri karena tak ada yang peduli
Anaknya yang sering dibanggakan tlah pergi
Menuju impiannya sendiri
Impian atau keegoisan
Aku telah meninggalkanya….
Tak tahu apa arti sayangmu selama ini
Kau slalu menyembunyikan penderitaanmu
Melihatmu tergolek kesakitan karena telah memanjaku
Melihatmu terbatuk2 karena telah bersenandung untukku
Kini aku tau penderitaanmu…
Namun anak macam apa aku ini,,,
Aku terlambat
Tak dapat menemanimu dalam masa tuamu
Aku lupa dengan jerih payahmu
Enyak…maafkan aku
Maafkan aku yang telah berani membohongimu
Maafkan aku…
Hukum aku Tuhan karena sering membentaknya
Hukum aku…
Biarlah aku yang menanggung penderitaanya sekarang
Tuhan putarkan waktumu agar aku bias membalasnya
Enyak…kasih sayang mu akan aku ukir dalam hatiku
Enyak aku menyayangimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar